Selasa, 07 April 2015

Mahasiswa Ideal, Mahasiswa yang Berprestasi


Tidak terasa ujian nasional (UN) tinggal dalam hitungan hari lagi, dan sebentar lagi sudah memasuki tahun pembelajaran baru. Bagi kalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, kalian harus mempersiapkan diri untuk masuk ke universitas yang kalian inginkan. Sebelum menjadi mahasiswa, ada baiknya kalian menentukan target yang ingin kalian capai, agar kelak menjadi mahasiswa yang ideal.
Sosok mahasiswa ideal secara singkat dapat dirangkum dalam tiga kata, yaitu berprestasi, berorganisasi, dan berbudi pekerti. Di luar ketiga hal di atas ada satu hal yang sudah pasti harus dimiliki, yaitu berpribadi religius.  Religiusitas ini tidak perlu disebut lagi, karena hakikatnya merupakan dasar dari inspirasi dan motivasi ketiga hal tadi. Dengan kata lain, prestasi, keaktifan dalam organisasi dan budi pekerti tidak akan berarti tanpa dilandasi oleh nilai-nilai religi.
Ketiga kriteria ini hakikatnya tidak terpisahkan bagi keberhasilan hidup mahasiswa di masa depan. Kaitan ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Prestasi mengantarkan lulus seleksi dalam mendapatkan pekerjaan;
  2. Pengalaman organisasi menjadikan sukses melaksanakan pekerjaan; dan
  3. Budi pekerti membuat diterima dalam setiap pergaulan.
Dalam ungkapan lain dinyatakan:  Prestasi menjadikan orang bisa melewati soal ujian; Pengalaman organisasi menjadikan orang bisa melewati tantangan permasalahan; dan Budi pekerti menjadikan orang bisa melewati penolakan dan permusuhan.
Inti dari prestasi adalah pencapaian standar nilai yang tinggi  dalam menyelesaikan perkuliahan. Prestasi mencerminkan penguasaan seseorang terhadap sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan dan diujikan kepadanya. Prestasi mahasiswa disimbolkan dengan nilai atau indeks prestasi (IP). Secara singkat, mahasiswa yang berprestasi adalah yang memiliki IP yang tinggi.  Prestasi dalam makna IP ini menjadi pertimbangan awal bagi seorang lulusan ketika melamar suatu pekerjaan, baru kemudian hasil ujian tulis, wawancara, uji kompetensi, dan sebagainya. Apabila prestasi rendah, maka biasanya sejak awal seorang calon pelamar sudah tersingkir atau tidak diperhatikan.
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) adalah  ajang  rutin yang diselenggarakan setiap tahun oleh Direktorat  Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pemilihan Mapres ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat jurusan/departemen/bagian, tingkat Fakultas,  baru kemudian tingkat Perguruan Tinggi . Kemudian 1 orang mapres terbaik tiap universitas akan masuk ke seleksi selanjutnya menuju seleksi mapres tingkat nasional. Persiapkan dan pantaskan diri kalian terlebih dahulu agar dapat menjadi mapres. Banyak cara yang bisa kalian lakukan. Persiapkan sejak semester pertama.

Secara umum kriteria pemilihan mapres ini, berdasarkan pada 4 penilaian berikut, yaitu: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (20%), Karya Tulis Ilmiah (30%),  Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan (Kegiatan ko- dan ekstra kurikuler) (25%), dan Kemampuan berbahasa Inggris / Asing (25%). Cermati setiap bobot penilaian ini dan siapkan strategi untuk meraih keempat point tersebut.
1.    Indeks Prestasi Kumulatif / IPK
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah seluruh nilai matakuliah rata-rata yang lulus sesuai dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK hanya dinilai dalam proses pemilihan Mahasiswa Berprestasi sampai pemilihan tingkat perguruan tinggi. IPK ini biasanya menjadi syarat seleksi awal pemilihan mapres. Oleh karena itu, persiapkan IPK yang baik sejak semester 1. Akademik yang baik (kuliah, praktikum, dan tugas-tugas yang lainnya), usahakan punya targetan IP (Indeks Prestasi) yang akan dicapai dalam tiap semesternya. Kalau mengacu pada pedoman, syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) rata-rata minimal 2,75. Akan tetapi biasanya seleksi awal ditunjuk oleh jurusan/fakultas berdasarkan nilai IPK tertinggi yang ada. 

2.    Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis Ilmiah yang dimaksud disini adalah tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber terpercaya yang berisi solusi kreatif dari permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam, serta diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Ini nih, yang terkadang banyak mahasiswa yang merasa tidak bisa membuat karya tulis. Kunci utama untuk bisa membuat karya tulis adalah mencoba membuatnya dan diikutkan dalam lomba karya tulis, coba diikutkan dulu tingkat lokal terus berlajut tingkat nasional.  Semakin banyak mencoba maka akan semakin terasah. Selain itu jika ada workshop atau pelatihan tentang KTI coba diikuti untuk menambah wawasan. Bertanya pada kakak angkatan yang pernah membuat, berdiskusi dengan dosen, banyak membaca, ikuti ketentuan yang ada di pedoman, dan yang terpenting adalah adanya kemauan yang kuat untuk mencobanya.

3.     Prestasi/Kemampuan yang diunggulkan berupa Kegiatan ko-ekstra kurikuler
Prestasi/kemampuan yang dimaksud disini adalah prestasi yang diraih selama menjadi mahasiswa baik dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler sehingga mendapatkan pengakuan, penghargaan, dan berdampak positif pada masyarakat. Prestasi itu bisa dari memenangkan lomba tertentu baik yang lokal, regional, nasional, hingga internasional (misalnya: olimpiade, PKM, LKTI, MTQ, bisnis plan, lomba debat, lomba pidato, lomba olahraga tertentu, exchange ke luar negeri dan lain sebagainya). Oleh karena itu, carilah prestasi yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Take action with your passion. Selain itu prestasi juga bisa dilihat dari aktivitasnya menjadi aktivis organisasi baik UKM, HIMA, BEM, IOMS, atau organisasi yang lainnya (baik yang tingkat jurusan, fakultas, universitas, regional, atau pun tingkat nasional). Selain itu, sempatkan waktu untuk mengikuti kegiatan ko-ekstrakurikuler: jadi ketika kuliah jangan cuma berkutat di level akademik saja (istilahnya IP-minded), ikutilah kegiatan yang lainnya yang tentunya bermanfaat dan berdampak pada pengembangan diri kita. Sebagai contoh seperti mengikuti: seminar, workshop, pelatihan, talkshow, atau kompetisi penalaran tentang kemahasiswaan seperti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), dan event-event lainnya sangat banyak sekali. Atau bidang seni ada PEKSIMINAS (Pekan Kesenian Mahasiswa Nasional), bidang olahraga ada POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional), dan bidang-bidang lainnya, tentunya sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Persiapkan juga piagam, sertifikat, SK, surat tugas, dan berkas-berkas penting lainnya yang pernah didapatkan selama menjadi mahasiswa.

4.    Kemampuan berbahasa Asing
Penilaian bahasa Inggris/Asing dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) penulisan ringkasan (bukan abstrak)berbahasa Inggris/Asing dari karya tulis ilmiah dan (2) presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris/Asing. Oleh karena itu sejak semester pertama harus disiapkan dan dilatih kemampuan bahasa asingnya, bisa belajar secara otodidak, bergabung dengan ukm/organisasi yang fokus pada bidang bahasa inggris (English), mengikuti pelatihan tes TOEFL atau sejenisnya, ikut lomba debat, ikut kursus bahasa asing pada lembaga-lembaga tertentu dan lain sebagainya. Kalau bisa ikutilah program student exchange ke luar negeri atau event-event internasional lainnya, karena kegiatan yang internasional point penilaiannya paling tinggi. 

Selain itu, masih ada penilaian lain yang dinilai dalam pemilihan mahasiswa berprestasi yaitu kepribadian. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional kepribadian dinilai dengan uji psikotes. Jadi kalau mau ingin menjadi kandidat mapres harus bisa seimbang semuanya, yaitu Akademik, Aktivis, Prestasi, Kegiatan ko-ekstrakurikuler, dan kemampuan berbahasa inggris.

Persiapkan sejak sekarang juga, sejak kalian menjadi mahasiswa semester pertama. Bukan hanya diri sendiri dan orang tua yang bangga apabila kita dapat meraih suatu prestasi, bahkan apabila kita mewakili Negara dalam kancah internasional, bangsa pun akan ikut berbangga.

sumber: 

http://iainsalatiga.ac.id/mahasiswa-ideal-berprestasi-berorganisasi-dan-berbudi-pekerti/
http://mataharizal.blogspot.com/search?updated-min=2015-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2016-01-01T00:00:00-08:00&max-results=4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar